30 Mei 2012

Butut.. Bu Tuti...

Bel istirahat sekolah, waktunya jajan. "Jajan apa yang enak?" dlm hatiku. Sebelumnya gue ngecek modal yg ada dikantong bajuku. Damn, cuman goceng. Lama tuk memutuskan, gue duduk sejenak.
"hmm.. ga laper-laper amat sih" kataku dalam hati.
"oi koy kopsis yuk" kata temenku Iis. Dia laki-laki berhubung namanya Isnaini, makaku panggilnya Iis. Temenku yg lain juga manggilnya Iis. "ayoo" balesku.

Kami berdua ke kopsis. Kopsis ga jauh dari kelasku. Dibanding sama kantin. Anak-anak yang kelasnya deket dgn kopsis, lebih milih ke kopsis. Ya.. mungkin saja mereka hanya ingin menganjal sedikit perutnya, dan modal yg sedeikit. Alesan kenapa pada jajan di kopsis, sama sepertiku.
Blm nyampe ke kopsis, di kejauhan pintu kopsis masih tertutup. "ahh sial belum buka", iya biasanya kopsis buka pas dgn jam istirahat. Tapi kali ini pelajaran di kelas gue berakhir cukup cepat dari biasanya. "lupa klo kopsis bukanya jam 10" kataku pada Iis. "ya sudah balik lagi"
Gue nunggu sampe jam 10. "yuk koy ke kopsis" ajak Iis kpd gue. "yea buka" dalam hati.
"Hai butut.." sapaku. "oo haii" sapa butut. Butut nama panggilan dari Bu Tuti. "beli atau utang?" ledek butut. "belilah buu" jawab kami serempak.
Gue ngambil beberapa gorengan. Di kopsis ini byk jajanan murah. Bawan, pisang goreng, kroket, tahu isi, cilok, lontong, mi goreng, nasi goreng, uduk, kripik jablay. Iis sering beli kripik jablay, kripik ini pedes bgt. Sejenis kripik singkong pedes asal Bandung. Tapi ini bukan kripik singkong, krupuk kecil.
"Berapaan nih semuanya?" tanyaku. "2000" jawab butut cepet. Kopsis rame sekali, dgn tempat yg kecil. Orang-orang berdesakan. "ini bu uangnya", sambil meninggalkan kopsis. Gue liat kulkas minuman, yee ada susu kedelai. Rencananya istirahat ke dua gue akan beli.
Teeeeeeeeeet... woohooo. Pelajaran Fisika berhasil membuat gue pusing. Beli susu kedelai lumayan bikin seger. Sepertinya gue pas dateng ke kopsis. Butut udah standby.
"udah pada tinggal dikit" kataku butut. "iya gapapa kok, sy cuman mau beli susu kedelai" kataku, "yaah abis ya bu susu kedelainya?".
"iya byk yang beli" kata butut. "ya udah deh, dahh" sambil meninggalkan kopsis.

6.20 pagi gue brgkt ke sekolah. Gue pikir bakal terlambat, ternyata enga. Alhamdulillah...
"abis operasi..." suara samar-samar dari seseorang. Siapa yang abis operasi? Kenapa sampe seheboh itu? Ada apa ini? dikerumunan orang yang akan apel, suara samar itu berasal. Gue tidak menghiraukannya. Gue langsung saja masuk kebarisan. Temenku Neli nanya ke Ganivan, "Bu Tuti kecelakaan ya?"
Ah? butut kecelakaan. Lalu apa dia baik-baik aja? semoga saja dia baik.
"Inalillahi wa ina ilaihi raji'un, telah meninggal salah satu guru kita, Bu Tuti. Tadi malam ..." pengumuman yg diberikan Andhika. Dia pemimpin apel pagi di sekolahku. Gue diam. Gue merenungi mimpiku tadi malam. Dimimpiku gue melihat seseorang yg begitu dekat denganku terkafani rapih. Meskipun seseorang itu tidak begitu jelas rupannya, tapi gue merasa dia itu cukup penting bagiku. Apa ini pertanda? gue masih ga yakin...
Bu Tuti... semoga amal perbuatanmu diterima dan diterima di sisi Allah subhanawata'ala. Amin...
Thanks for the memories
Thanks for the memories

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo komentarnya. Mungkin bisa jadi masukan untuk saya.