3 Jun 2012

Dari Cupu, Jadi Copo (Story Start Here)

Story Start Here

"Halo, ki? mau bareng dgnku?", suara dari telpon.
"Halaw, farhan? mau deh. aku ke rumahmu"
"ok".
Yang menelepon tadi temenku Farhan. Rencananya sy mau ke SD KS 2 bareng Farhan. Buat ngikutin UAS. Nama saya Rifqi siswa kls 6 dgn tampang cupu, kebayanglah.


Waktu ujian pun tiba. Aku duduk agak di tengah belakang, tapi sialnya meja pengawas ada di tengah. Waktu terus berjalan, aku pun mulai keringat dingin. Sreet. Sial LJKku robek.
"Bu, ada LJK lagi?", aku bertanya kpd Bu Guru pengawas. "ga ada. knp LJKnya?", tanya bu guru. "LJK sy robek, plus lecek".
"pake aja gpp, masih bisa", kata bu guru.

Beberapa hari kulewati bersama seleseinya UAS. Hari berikunya sy tetep masuk sklh. Karena masih ada yang mau dilihat. Seorang wanita yang cantik tentunya. Kebiasaan orang cupu, hanya melihat dari kejauhan. Jarang sekali ku berbincang, paling hanya sekedar minjem hape dia. Waktu itu hape dia cukup canggih. Byk yang mau minjem buat main game. Biasanya sih anak laki-laki. Namanya Hanum. Wooohooo cantik dia. Rambutnya yang ikal. Membuat terus membayanginya. Ga ada niat untuk memberitahukan rasa suka aku ini.

Sampai akhirnya acara perpisahan kelas 6. Banyak temen-temenku masuk SMP favorit, byk juga yg pindah ke luar kota. Sy sendiri masuk SMP 1. Dengan keberuntunganku sy bisa masuk ke salah satu sklh favorit. Hari-hari sblm masuk sklh baruku, sy mulai melupakan dia. Lupa, bener-bener lupa.

Sampai suatu saat sy mulai mengenal Internet. Tepatnya jejaring sosial. Jejaring sosial ini memang selalu populer. Dan sy pun mencobanya. Aku melihat list temen dari salah satu temen yg sy add. Tada... aku melihat nama Hanum, wew rasa keingin tahuanku sangat besar, trnyta memang benar Hanum temen SD-ku. Mulai lah sy memberi tanda-tanda kalau sy telah menambahkan dia menjadi temenku dijejaring sosial. Yeeee.. dari situ sy mulai menanyakan sklhnya dimana, dan wow dia ada di Qatar. 2 tahun sudah dia sklh dia sana.Kerinduanku menjadi-jadi.

Kaget ketika dia menanyakan nomer handphoneku. Buat apa kataku dalam hati. sms? ga mahal. Tanpa mikir sy lsgs menuliskan nomerku. Lama aku menunggu dia nelpon atau sms, akhirnya aku memberanikan diri buat minta nomer hpnya. Ga nyangka bkal dikasih. Sy segera nelpon dia. Ga peduli ongkos nelpon.
"halo?"
"halo?
"Hanum, aku kangen sekali. Kamu ada di Qatar?"
"iya di Qatar. Sama ki kangen. Masuk SMP mana?"
"SMP 1..." dipotong oleh Hanum
"ki udah dulu bayarnya mahal"
"..."
klik

percakapan singkat itu membuat ku untuk melanjutkannya di sms. beberapa hari selanjutnya sy smsan dgn dia. Dia ga protes kalau smsnya mahal.

Hari mulai mendekati ujian kenaikan, sy mulai lagi lupa tentang dia. Perlahan menghilang dari ingatanku. Dan saya akhirnya naik ke kelas 9.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo komentarnya. Mungkin bisa jadi masukan untuk saya.