Pada suatu hari yang cukup cerah di Cilegon, saya
bersiap-siap untuk keberangkatanku menuju kota Purwokerto. Mempersiapkan segala
sesuatu yang dibutuhkan saya nanti. Mempersiapkan pakaian, perlengkapan mandi,
laptop ini bahkan seperti pindah rumah. Memang ini adalah perpindahan rumah,
rumah sementara, sementara saya melanjutkan pendidikan. Saya akan melanjutkan
pendidikan di Universitas Jendral Soedirman.
Waktu yang saya tunggu untuk menunggu kereta, akhirnya
datang dan siap menuju ke Purwokerto. Perpisahan ini cukup menyedihkan atau
bahkan menyenangkan saya tidak tahu. Bersamaan dengan keberangkatanku, banyak
sekali calon mahasiswa, dan mahasiswa yang akan memulai perkuliahannya. Saya
termasuk calon mahasiswa karena saya belum mengetahui kehidupan mahasiswa di
universitas.
Di perjalanan menuju purwokerto banyak sekali kejadian yang
saya alami. Bertemu berbagai macam orang, ini baru di dalam kereta, bayangkan
jika rekan-rekan semua sudah mulai kehidupan di masyarakat. Di dalam kereta
saya memulai kehidupan mandiri, semua saya seleseikan dengan sendiri, membawa
barang bawaan sendiri yang seharusnya dibawa dua orang, makan sendiri, ke kamar
mandi sendiri tentunya. Di dalam kereta semua orang tidak akan mempedulikan
orang lain, entah mengapa saya merasakannya. Dimulai dari keamanan barang
rekan-rekan. Rekan-rekan haruslah jaga masing-masing barang bawaan, kehilangan
bukan tanggung jawab orang yang duduk di sebelahmu melainkan dirimu sendiri.
Itulah yang saya pelajari dari mulai keberangkatan hingga sampai di Purwokerto
(hore!). Kebodohanku yang belum saya sadari adalah ketika saya menginjakan satu
kaki saya di Purwokerto, saya sudah meninggalkan tempat makan dan minum saya di
dalam kereta, dan mereka yang mengetahuinya tidak akan memberti tahumu.
Ambillah pelajaran dari saya.
Awal kegiatan di kampus bagi mahasiswa baru adalah
orientasi. Orientasi ini sebenernya kegiatan tidak wajib, jika kamu memang
sudah paham betul dengan kehidupan di kampus. Tapi saya yakin orientasi ini
sangat dibutuhkan. Orientasi tidak hanya pengenalan kehidupan kampus, tapi juga
bisa membuat hidupmu lebih berwarna, lebih banyak cerita yang akan kalian
ceritakan nanti.
Mungkin saya sudah
menciptakan warna baru dalam hidupku. Mereka datang dan pergi, menyipratkan
sedikit dan mengguyurku hingga saya sadar. Sadar akan banyak sekali pelajaran
hidup yang bisa saya ambil, yang mungkin tidak akan datang dua kali.
Salah satu warna yang membuat
saya tidak berpikir rasional, yaitu dirimu. Dirimu selalu dalam khayal saya.
Saya tidak tahu mengapa jatuh hati begitu cepat terjadi. Setelah merasa cape
terlalu sering menjatuhkan hati. Saya akhirnya menjatuhkan hati padamu, dan
semoga itu tepat. Oh dewi kemana kau akan pergi, saya disini untukmu, dewi,
saya mencintaimu.
Disebuah kamar kos yang tidak terlalu mewah, di ujung jalan
gang, di Jalan Gunung Lawu gang 2 mentok, saya hanya bisa menulis ini untukmu,
Muhammad Rifqi Abdurrahman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo komentarnya. Mungkin bisa jadi masukan untuk saya.