6 Nov 2013

Precious Thing

Setiap manusia mempunyai sesuatu yang berharga. Sesuatu yang membuat dirinya selalu menjaganya dengan baik. Membersihkannya, merawatnya, melindunginya. Harmonisasi yang indah tercipta dari sesuatu yang berharga itu.

“no matter what the damage they’ve cost to me. I’ll protect you”
“I’m gonna strong to protect you. Somebody, something I love the most”
Kita yang menganggapnya berharga membelanya mati-matian, selalu berusaha yang terbaik untuk sesuatu yang berharga. Rasa resposible tercipta, dan perasaan lain pun beruntun mulai muncul. Begitu kuat perasaan yang akan tercipta dari sebuah/seseorang yang dianggap berharga.

Motivasi untuk hidup bisa saja berubah menjadi ada ketika sesuatu yang berharga ini muncul, iya sesuatu yang bisa kalian perjuangkan. Genosida terjadi membuat sy sedih.
“Apa yang kamu lakukan? Mengambil sesuatu yang berharga dari setiap manusia, mereka selalu memperjuangkannya. Setiap kehidupan manusia sangat berharga”
“Merebut hak seseorang seenaknya”

Oh mother,
the world is wearing down, you’re the only thing I need. The only reasons I can even keep my head below the clouds. Without you it’s pointless, alone I’m helpless.
Hiduplah karena orang tua adalah sesuatu yang berharga bagimu. Indahnya hidup jika melihat orang yang melahirkanmu, membesarkanmu, bahagia. Mendoakannya disayangi oleh Allah, seperti mereka menyayangi kita ketika masih kecil.
Seiring berjalannya waktu, kita juga aka menemukan another reason to live for.

Wanita sebagai sesuatu yang sangat berharga. Membuat saya menghargai seorang wanita itu mahal melebihi berlian. Yang akan membuat saya berfikir dua kali jika ingin menyentuhnya, yang tanpa sadar membuat sebuah goresan kecil dan saya harus membayarnya. Sangat berharga arti wanita bagiku.
Manusia yang sangat berharga menurutku terkadang bisa saja berpikir tidak rasional. Bersikap baik meski tersakiti, bersikap tegar meski tersakiti. Rasa yang penuh dengan kasih sayang, lemah lembut, tegar, dan banyak sekali yang selalu ingin saya tanamkan pada diri saya.

Dewi, kamu wanita pertama dikampus ini yang saya hapalkan namanya even pada awalnya sy sedikit lupa wajah cantikmu. Iya Dewi, akan saya ingat, wanita imut dibanding seumuranmu. Berpikir untuk bisa mengetahuimu lebih jauh. Kesempatan yang bisa saya gunakan pada saat itu saya gunakan sebaik-baiknya. Banyak pelajaran yang bisa sy ketahui dari dirimu. Menghargai lebih mengenai wanita. Sampai pada akhirnya sy menjatuhkan hati sy untukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo komentarnya. Mungkin bisa jadi masukan untuk saya.