6 Sep 2013

Astagfirullah Saya Lupa

Pernahkah kalian kecewa? Pernahkan kalian kecewa setelah bersemangat akan melakukan sesuatu tapi dibatalkan? Pasti pernah. Semua itu diluar kendali kita. Dibalik itu semua ada rencana lain yang lebih baik yang telah Allah subhanawata’alla rencanakan.

Hari ini saya begitu bersemangat dan untuk seterusnya. Saya selalu bersemangat dalam menjalani hidup. Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik, dan pasti semua orang ingin melakukannya juga. Pertanyaannya adalah apakah kita bisa mempertahankan semangat untuk melakukan yang terbaik?

Saya hanya manusia biasa yang bisa merasakan kejenuhan. Tapi apakah kamu hanya ingin menjadi manusia biasa? Menjadi manusia biasa tidak ada yang bisa dibanggakan. Alasan klasik kenapa kita tidak bisa melakukan sesuatu yang hebat. Saya ingin sukses seperti dia. Saya ingin menjadi menteri. Ayo pertahankan semangat yang anda keluarkan saat mengungkapkan cita-cita kalian untuk menjadi nyata.

Saya tidak kuat menghadapi ini. Saya tidak tahan akan ujian berat ini. Rasanya tidak adil. Saya juga berhak melakukan itu. Saya berhak mendapatkan itu. Tapi apa yang kamu perbuat?

Saya tidak punya alasan menolongmu. Toh saya bukan temanmu. Semua orang mempunyai alasan kenapa mereka melakukan hal itu. Semua orang butuh alasan. Tapi apakah melakukan hal baik yang sepele membutuhkan alasan kuat untuk mendorongmu melakukannya?

Kenapa saya bersusah payah melakukan ini? Kenapa saya menunggumu disini?
Oh dewi, saya menyukaimu karena saya mencintaimu.


Disebuah kamar kos yang tidak terlalu mewah, di ujung jalan gang, di Jalan Gunung Lawu gang 2 mentok, saya hanya bisa menulis ini untukmu, Muhammad Rifqi Abdurrahman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo komentarnya. Mungkin bisa jadi masukan untuk saya.